Bekas Bayangan

Ada Puing Puing tajam di matamu
Aku melihatnya Jelas,
Ketika kau lontarkan kata kata kotor itu ke muka ku
Seakan dunia berbalik ke sisimu
Aku hanya pecundang basah yang tak berdaya
Tak mempunyai kekuatan an rencana

Seolah Aku akan kau injak bagai sampah jalang
Tak menentu arah dan tujuannya
Aku di tampar waktu yang sombong
Di Gilir angin yang keras
Dengan ikhlas aku mencintaimu tanpa batas
Tak mengenal apa itu kekurangan dan apa itu kelebihan
Namun kau campakanku layaknya barang bekas
Tak berarti,
Tak bermakna
Terbuang dan terlukai
Jauh.

Jiwa yang hampa karenamu

---

Suatu ketika aku memang harus merelakan kepergiannya

Kepergian yang memang selalu membayangiku, membuntutiku….

Membayangi hidupku yang lunak dan rapuh

Kepergiannya yang menyakitkanku, hidupku yang redup

Kepergian yang seharusnya tak ku biarkan,, hingga terlewati

Detak jantungku serasa berhenti berdetak sesaat

Ketika temaram singkirkan segala yang ada di hadapanku

Termasuk kau!!!

Kau yang selalu ku banggakan dalam hatiku, batinku.

Apapun adanya dirimu yang tak pernah ku pastikan adanya

Tak pernah kuduga dalam hadirmu yang menyejukan jiwa ini,

Jiwa yang seallu kandas dimakan waktu….Aku

Serasa hidup dari kematisurianku

Yang pedih, yang pilu, yang menyesakan!

Seolah kau memberi harapan panjang dan menjanjikan hidupku yang fana, nista hampa, kelu dan tak bercahaya

Kau yang membuat candu dalam setiap desah nafasku yang lemah

Kau yang membuat ku merasa hidupku harus seribu tahun lagi

Jutaan waktu lagi untuk selalu dapat berada disisimu selalu, tanpa terlewati

Yang tak kurelakan kan terpisah oleh waktu, jarak dan massa

Maut sekalipun nyawa yang kau perbincangkan denganku kelak

Mungkin kau merasa beku dengan segala jawabanku yang terbilang jujur tanpa batasan udara dan pengaruh

Namun itulah diriku dengan segala adanya yang ku ketahui saat ini

Dengan segala yang tak pernah kau tahu dikemudian hari

Karena semua tersimpan dalam lubuk hatiku dengan rapi tersusun dan tertutupi meski sekalipun terkadang kau tampakkan sisi gelapmu.. kau campakanku!!

Namun ku tak akan pernah jenuh dengan segala egomu

Karena aku

Mencintai semua yang ada pada dirimu

Dengan Apapun yang tak pernah kumengerti

Karena aku tercipta

Untuk belajar mencintaimu

Dengan segenap perasaan yang kumiliki

Tanpa batas waktu

Tanpa batas hasrat yang kumiliki

Hanya untuk dapat bersanding dengan mu

Selamanya

"Ketika Cinta membuat hidupku bermandikan bahagia,,engkaulah satu satunya"

........................Ketika rinduku merekah

.........................Bersemi rinduku tiada rasa

............................................Indah bagai sang rembulan

..................................Hingga hujan mengalunkan syair

......................................................Keindahan

......................................Kubenamkan bunga hatiku

..........................................Agar cintaku tumbuh mengakar

.........................Terbenam dalam relung jiwaku

........................Gelisah meyapa rintihan detik napasku

......................................Hilang....padam dalam sapaan

..........................................Hanya ada kesejukan

........................................Kasih sayang...

......................................................Berbunga-bunga

.................................Mendekap kegelisahan diri

".........Kesempurnaan hidup"

Menyelimuti dalam diri

Seberkas cercah Bayangan, begitu terlihat, begitu terasa, begitu ku nikmati...

Ada Hamparan Puing Puing tajam berserakan tak beraturan di matamu
Aku melihatnya Jelas, karena... Jelas terlihat!!! hmmmmmm
Ketika itu... Kau lontarkan kata kata yang begitu hina itu kepada ku.. !

Seakan dunia berbalik ke sisimu, dan berlari menjauhiku runtut.....

Aku hanya pecundang basah yang tak berdaya, lemah dan terjatuh jika dihadapmu...

Tak mempunyai kekuatan dan rencana, apalagi daya untuk berontak padanya....

Seolah Aku akan kau injak bagai sampah jalang, tak berguna,,tak berbekas...
Tak menentu arah dan tujuannya, tak tau lagi kemana arah dan tujuannya kelak
Aku di tampar sang waktu yang sombong, amat mengenaskan bagiku untuk hal seperti ini..
Aku seolah.....    Di Gilir angin yang keras

"Dengan ikhlas aku mencintaimu tanpa batas"

Tak mengenal apa itu kekuranganmu dan apa itu kelebihan yang ada pada dirimu kasih... !

Namun kau campakanku layaknya barang bekas... barang tak berarti, barang tak berguna..
Teramat.. sangat, Tak berarti,
Sebegitukah kau menganggapku "Tak bermakna"

Aku............ "Terdampar disini, dilembah yang sangat mencemaskan"

Terbuang dan terlukai

Jauh.

Ketika kau campakanku disaat aku mencintaimu, aku berusaha untuk selalu mengerti

Ketika kau acuhkan ku saat aku memperhatikanmu lebih, aku berusaha selalu mengerti...

Ketika kau menyalahkanku karena sikapku yang mengekangmu, karena aku terlalu sayang padamu, aku berusaha untuk selalu mengerti.....

Dan ketika kau lukaiku disaat aku sangat berat menerimanya,, akupun berusaha untuk mengertoi apa yang kau perbuat....

"Namun nanti disaat aku lelah, dan tak mampu lagi untuk mengerti,, aku putuskan untuk berhenti mencintaimu..disanalah, kau yang harus berusaha mngerti akan sikapku ini..."