Karena Kamulah Alasanku Untuk Selalu Bertahan Sayang

Ku Mencoba Selalu menikmatinya.. Menikamti indahnya hidup pemberian-Mu Tuhan
Nikmatnya Gejolak Perasaan Yang datang silih berganti...
Aku Hanya Mampu menikmati dan Mensyukurinya..
Aku ikhlaskan raga ini tanpa syarat hanyalah kepadamu
Aku menderu debu tanpa ikatan yang telah aku kaitkan kepadamu,,,
Sungguh betapa Bahagianya aku memilikimu..
Benar,,, Sungguh bahagianya Karena Kau miliki Aku

Aku Mencintaimu tanpa ambang batas
Aku mencintaimu tanpa keluh kesah
Aku mencintaimu tanpa Gejolak Nista
Dan Aku Mencintaimu secara Sederhana
Kaulah yang membuatku selalu bertahan
Kau yang selalu membuatku tersenyum
Tersenyum karena ikhlas..
Tersenyum karena aku tau.. Kau menyayangiku lebih dari yang aku harapkan
Kau mencintaiku lebih dari batas yang aku mau
Kau mencintaiku lebih dari sekedar dirimu sendiri

Aku Menikmati kebutaan cinta yang tak kunjung ku sadari
Bahwa kau adalah makhluk terhebat yang pernah aku temukan
Dan aku bahagia karena Kau memiliki aku,,,
kau yang kan menemaniku hingga senja kunjung menghampiriku
Aku menerima untaian cintamu tanpa alasan
Cintaku tak beralasan
Cintaku tak memberi batas
Cintaku yang tak kan pernah ku bebankan
Cintaku yang kupunyai akan aku pasrahkan seutuhnya kepadamu..
Ya,,, hanya lah kepadamu. 

Yang Akan selalu Mencintaimu sayang,

i will Always Love you, and i will Never stopped it until God Stopped my breath

Kesepian ini menikamku kejauhan

Rintik meretas membahana kalbu
Membara terjangan gejolak api kerinduan
Terasa menubruk tubuh lemah renta itu ke peraduan
Senja Melabuhkan buaian indahnya malam
Namun seakan menyurungku keluar dari binar mentari pagi yang hanya sekejap saja di lalui
Asap gelap membumbung tinggi meledakan gemuruh panjang
Meluapkan sejuta ilusi dan emosi jiwa
Membendung satu raga irama nestapa
Membumbung tak berawan..
Hilang dalam sekejap saja....

Bertahtakan madu legit membuai dan merapat
Membentuk satu pandangan indah di setiap lekuk indahnya
Mengembangkan ilusi yang tak berujung
Seakan mencabut nyawa sang pujangga
Membekukan hatiku yang sedang kelam kabut keraguan
Mengisi irama indah di setiap desiran nada jantungku
Membunuhku..
Hilang dalam sekejap saja


Aku duduk di peraduan api kehangatan
Melambangkan simbol cintaku yang takan pernah usai
Menandakan irama lagu rinduku yang tak kunjung berbalas
Meneruskan keindahan suara indah yang tak berujung
Aku
Hanya seorang nista tanpa nama
Bergejolak sesuai nada dan doa
Yang tak kusadari telah menyiksaku pedih
Teramat pedih hingga membanjiri jantung mungilku yang tak berdosa
Aku.. melambung saat kau angkatku dalam jemari indahmu
Lalu aku kaitkan seluruh tubuh cintaku kepadamu
Karena selayaknya aku merasa cukup hanya dengan yang tersisa darimu
Nafas cintaku ku hembuskan tanpa lengang ke hatimu
Dan kau pun meninggalkanku dalam keajaiban cinta yang membara
Ketika aku mulai merasainya
Mau melemparku kejam ke jurang kehancuran
Dalam kesendirian
Lennganng... Sunyi senyap
Tanpa seorangpun menungguku disini
di peraduan hitam yang tak kunjung ku sesali
Hilang Dalam Sekejap saja......