Life is traveling!!!

Life is traveling!!!
Ketika perjalanan membawamu ke kehidupan yang baru dan belum kau mengerti..maka akuilah satu hal "hidup itu penuh teka teki yang tidak pernah dapat kita terka sebelumnya" karena, takan ada guna jika kau punya penyesalan di akhir cerita, serasa tak dapat hidup kembali,,bahkan serasa tak mampu mengatasi hidupmu sendiri,,itulah penyesalan tiada akhir. yang perlu di ingat adalah satu Hal,, ---Hidup itu, hanya sekali saja---- maka,lakukanlah sesuatu yang menurutmu dapat mengubah indah hidup kecil mu itu!!! Semangat!! Don't Give Up... :)

Minggu, 24 Maret 2013

CERPEN

Keindahan Cinta yang tak pernah dapat di Tebak

 "

"Memerankan jiwa orang lain dalam diri kita
Betapa Hal itu sulit untuk di lakukan,
Seperti Adegan Drama mempunyai batas dan tak abadi
Seperti itulah kesan memerankan jiwa orang lain
Menjadi Pribadi lain demi mendapatkan kepuasan Pribadi...
Manusia,
Manusia Dan Pandangan Hidup
Betapa Banyak jalan hidup yang di ambil oleh para manusia
Untuk mrencapai tujuan dari tujuan hidupnya
Meggantungkan beberapa butir falsafah diri yang tak di mengerti arah dan alurnya
Mencari Ketenangan Batin sendiri
Tanpa memperdulikan Kasasi orang lain
Sekali Lagi .. Manusia."

Lagi Lagi Tita menulis Fiilsafat di Diarynya, Ungkapan Kata-katanya polos dan mengena, tapi aku tak habis fikir mengapa anak ini tidak mau mengambil jurusan yang sesuai dengan karakternya, bahkan saat ini dirinya malah mendalami ilmu kedokteran di salah satu universitas ternama di kota Jakarta.

Dika Tertawa kecil melihatku dan memelukku dari belakang, aku pun terhenya oleh bayangan dirinya yang kulihat dari cermin di depanku.

"Masih Mikirin Tita ya De, Udah jangan di pikirkan terlalu dalam, nanti juga adikmu tau sendiri kemana arah dan tujuan hidupnya sesuai dengan apa yang sering dia tulis di diary ini....."
"iya... tapi aneh aja, kenapa sih ini anak ga ngerti kalo dii bilangin, giliran udah mentok aja mewek-mewek minta pindah kampus,,, ini udah ke-Tiga Kalinya dia pindah kampus dan aku yang selalu di semprot oleh ibu pah..."
Sautku menggerutu sambil dika mengelus elus rambutku yang panjang terurai kemudian memandangi perutku yang makin hari makin membuncit hasil dari buah cinta kasih kami. Aku sangat menyayangi suamiku, dan calon anak kami, kandunganku masih berusia 6bulan, tapi badanku sudah terasa mulai berat yah..maklumlah ibu baru, ini anak pertama kami. Dari kejauhan terdengar langkah kaki mendekat,

"Dorrr...!! Hayoo lagi pada ngomongin eike yah.,, hehehe" Ucap Tita dengan manja,
"Ah kamu ta, udah pulang kuliah,,udah makan belom?makan dulu sana mba tadi udah masakin opor kental kesukaan kamu"
"Asik,,mba emang paling tau deh .. Kebetulan Tita belom makan, Tita makan dulu yah mbak..mbak dea udah makan?"
"Udah tadi sebelum kamu kesini" Lukasku,
"Oke deh mbak Dea, aduh gimana ini kabar ci kecil iniiiii...gemes ih pengen cepet2ngeendong" Sambil gemas mengelus perutku di sofa biru di ruang tamu rumah kami.
"Ihh geli ta,,, udah sana makan dulu, nih dedenya jadi gerak-gerak kan"
"hehehe ia ia ia, Mas Dika udah makan? Dea duluan yah semuanyaaa....." Sambil beranjak dari sofa, dengan menggelugkan tangan ke sikut dan cemberut...
"Mbak aku tar curhat yah setelah makan"
"Hmmmmm udah ketebak dari baunya masalah kampus yah,,,hmmmmm"
Dengan mencibir Tita mengelak "Yeeee kata siapa, ini masalah Vino mba, aku lagi pusing tapi dia ganggu terus, tar deh aku makan dulu yah"
"iyaaa sanaa"

Beberapa menit kemudia Tita Balik lagi menghampiriku dengan membawa segelas air minum,
"Ni mbak, minum dulu,,ornag hamil itu harus banyak minum air putih hangat biar ci kecil ga kedinginan dan selalu hangat di dalam, dan untuk kesehatan ibunya juga"
"Ah kamu kalo ada maunya aja baik banget sama mbak"
Akhirnya kita salaing tertawa dan berceletuk,, kemudian Tita mulai mengeluarkan jurus andalannya, memijit mijit jempol kakiku agar lemas dan tidak pegal akibat mulai membuncitnya peutku lekas mulai bercetrita.
"Gini mbak., Vio udah mulai nyebelin mba larag ini larang itu,,aku kan jadi ga fokus bikin Makalah mba, aku mau ke RS Simanjuntak mau ambil hasil riset aja dia pake nge-ga nge-gas dulu biar akunya gak lama - lama, mau ketemu dosen buat hitungan grafik teses RS juga dia marah-marah melulu, tolong lah mbak,,,bilangin biar dia gak nyebelin banget kaya gitu"
"Ya Posting dulu dong, jgn asal nebak aja,,Pendekatan dulu dong mungkin dia lagi ada masalah yang pengen dia ceritakan tapi takut mengganggu aktivitas kamu, ada sesuatu yang membuatnya merasa sensitiv, atau sedang ini lebih di perhatikan olehmu yang akhir-akhir ini muai sibuk kesana emari, niatnya cuma ingin memberikan kode agar kamu lebih peka ke dia, tapi mingkin caranya krang tepat waktu"
"Ya sih aku mulai gak ada waktu buat jalan berdua, tapi kan yah aku lagi mulai fokus,,buktinya untuk kuliah yang satu ini aku fokus sampe udah sekarang semester 6 kan kemajuan ka, 1 tahun lagi aku ingin lulus makanya aku lagi fokus dulu,,mba kan dulu di jurusan psikologi pasti tau kan dia sedikit-sedikit kenapa"
"Ya sudah setelah ini ajak dia makan malam berasama di rumah kita yah....ntar coba mba bilangin tapi kamu ga usah cemberut gitu dong jelek banget di liahtnya juga jadi asem,,heheheh" Sambil mencubit halus pipinya... lalu kita tertawa bersama kembali dalam guarauan-guarauan kecil keluargaku, buat ku kebahagian Tita adalah kebahagiaanku juga, dia adik satu-satunya yang sangat peduli dan mengerti aku.

Keesokan harinya Vino datang bersama Tita untuk makan malam di tempat kami, makan malam berjalan dengan lancar tanpa suatu halangan apapun, Dan aku punmengobrol dengan Vino, Tita Juga Suamiku yang selalu setia menemaniku. sampai akhirnya sempat aku mengbrol dengan Vino secara 4 mata, saaat tita Minta di bantu membuat kolakel di Dapur bersama Dika. Atau memang Tita Sengaja, Ya Entahlah anak itu punya beragam cara untuk memulai menyelesaikan keinginannya.

"Vin,,gimana kuliah dan kerja kamu? Lancar?" Aku mengawali pembicaraanku dengan Vino.
"Puji Tuhan Lancar mbak, mbak gimana akhir-akhir ini katanya sering sakit kenapa mbak??"
"Ah biasa, Hamil pertama katanya banyak yang dirasa... Oiah Bagaimana hubungan Kmau dengan Tita sedang baik baik saja kan?" Pancing ku mulai membicarakan ke Fokus Masalah.
"Lancar saja mba, baik-baik saja malah, cuma akhir-akhir ini Tita mulai asyik dengan kesibukannya sendiri padahal aku kan sedang mempersiapka n sesuatu yang istimewa untuk dia..."
"Ya mbak tau sih Tita udah mulai sibuk, kan Vino Tau.,.. Tita udah semester lanjut dan sebentar lagi harus menyelesaikan Hipotesa Kuliah sebelum semester akhir, mungkin lagi perlu banyak waktu untuk sebdiri dalam kesibukannya.,,, kan gak enak masa sedikit-sedikit Vin tolong, Vin ini, Vin itu,,kan kamunya juga kerja kuliah, jadi ga enak untuk mengungkapkannya... sabar yah""Iya mba makasih yah sarannya, aku kadang suka pengen di perhatikan lebih aja mba, soalnya dia seibuk melulu. akhir minggu ini aku niatnya ingin ngasih kejutan untuk Tita mbak"
"Oh begitu,,oh ia ntar kesini aja, weekeend besok coba saya kosongkan jadwalnya yah..."
"Iya makasih yah mba, makasih banget" Sambil tersenyum penuh arti. Tidak lama kemudian Tita dan suamiku kembali dari dapur.
"Bikin apa jadinya pah?"
"Ini si Toita Pengen Kolekul Apel"
"Mana aku mau,,,"
"Iya ini sayang"

Sabtu setelah itu Vino benar-benar datang dan membawa sebiuah bingkisan dan dipersembahkan langsung di hadapan kita, dengan sebuah kado warna biru terselip sebuag surat untuk Tita.
Titapun terharu dan betapa terlihat dirinya sedang bahagia atas sikap Vino yang begitu Romantis malam ini, bingkisan itu kemudia Tita Buka, isinya adalah cincin emas putih bertuliskan namanya dan Vino, Di dalamnya tertera selembar skertas mungil.


"Dear My Lovely,
Tiada Kata yang mampu menjelaskan
Bahwa Kau Lebih dari sekedar indah
Anugrah indah yang hadir untukku dari Tuhan
Will you Marry Me my Love?"

By. Vino Anggara


Tita Menangis terharu membacanya hingga matanya tanpa di sembunyikan padaku berkaca-kaca, akupun bahagia melihat kebahagiaaanya, betapa keluargaku sangat aku cintai, Terima Kasih Tuhan Kau memberikan Keluarga yang begitu sempurna untukku..