Hijaunya semu... Semunya... "Kehijauan"
Kala menjelang mentari menghampiri, dingin menerpaku hingga menusukku tajam.
"Seperti dingin dan kakunya hatiku saat ini yang sedang terbelenggu benci yang hitam dan pekat"
Mengertikah kau?????????? Hatiku lebam...!! Hampir Hancur, dan tlah separuh hancur.
Jika saja aku saat ini dapat menghilang jauh tanpa bekas,
Ku kan melebur bersama debu dan ombak!! Takan kumunculkan lagi semua sisinya...
Lalu aku melenyapkan bayanganmu, melupakan semua tentang keindahan mu yang menyayatku
Teringat aku di saat kau tulus Merengkuhku.
Teringat aku di saat kau tulus Merengkuhku.
Hatiku menjerit amat terlukai
"Untuk melupakanmu,"
itu semuanya adalah kebohongan belaka...
Aku tak tau, aku tak mengerti brapa lama aku harus menunggu sayatan ini mampu menghilang
ini semua terasa begitu Melelahkan... "sangat Melelahkan Melupakanmu"
Susah payah ku terima keadaan ini, susah payah aku berusaha -melupakanmu-.
Meski rasanya ingin ku berteriak
"Aku tak mampu.. aku tak ingin dan aku tak bisa melakukannya"
Lalu dalam hati aku.......Memanggilmu,
Mengejarmu!!!
Mendekat disisimu.
Membelaimu dalam kabut bayanganku yang tak pernah nyata,
Di balik senyum pahitku
Ada seuntai rindu yang tertahan Yang selalu mengintai, "Perlahan...."
datang dan menusuk jantungku!!!Perih...Ku coba berdiri dan lari.
Untuk bersamamu kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar